a)
Pengertian
Aktiva (Asset)
Ada banyak pendapat mengenai jenis jenis aktiva atau asset. Jenis Jenis Aktiva atau Asset, diantaranya :
1. Menurut Haryono Yusup (2003:23) aktiva dibagi menjadi dua yaitu:
Beberapa pengertian Aktiva atau Asset lancar, diantaranya
Contoh aktiva lancar atau asset lancar antara lain adalah kas, piutang, investasi jangka pendek, persediaan, dan beban dibayar di muka.
Pengelompokkan Aktiva Lancar atau Asset Lancar
I. Menurut Abdulah Shahab (2001:52) yang termasuk ke dalam kelompok aktiva lancar adalah:
1.Kas
Kesimpulan dari kelompok aktiva lancar diatas adalah:
Beberapa pengertian Aktiva Investasi Jangka Panjang, diantaranya
Contoh : Surat-surat berharga, Saham, Obligasi, dll.
3. Aktiva Tetap atau Asset tetap
Pengertian aktiva tetap menurut beberapa ahli, diantaranya:
Menurut S. Munawir (2007:17) jenis-jenis aktiva tetap adalah sebagai berikut:
Jenis Jenis Aktiva Tidak Berwujud:
5. Aktiva atau Asset LainAktiva atau Aset lain adalah perkiraan
atau akun yang tidak dapat dikategorikan pada harta atau aset di atas
baik dalam bentuk aset tetap, aset investasi, aset tak berwujud dan aset
lancar.
Contoh : Mesin rusak, uang jaminan, harta yang masih dalam proses kepengurusan yang sah, dan lain-lain.
Menurut S munawir (2002:30) aktiva adalah sarana atau sumber daya
ekonomik yang diniliki oleh suatu kesatuan usaha atau perusahaan yang
hargan perolehannya atau nilai wajarnya harus diukur secara objektif.
Sedangkan
Menurut Thompson learning yang diterjemahkan oleh skoussen dkk (2001 :
131) aktiva adalah kemungkinan keuntungan ekonomi di masa depan yang
diperoleh atau dikontrol oleh entitas tertentu sebagai hasil dari
transaksi atau kejadian dimasa lalu.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2004 : 16.2 ) “ Aktiva adalah aktiva
berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun
lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahan, tidak dimaksudkan
untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahan dan mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun“.
Dari ketiga pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa aktiva adalah
sarana yang dimiliki oleh perusahaan yang harus dikelola dengan baik
agar mendapat keuntungan dimasa depan.
Menurut Djarwanto PS. (2001:15) pengertian aktiva adalah sebagai
berikut: “Aktiva merupakan bentuk dari penanaman
modal perusahaan, bentuk- bentuknya dapat berupa harta kekayaan atau
hak atas kekayaan atau jasa yang dimiliki perusahaan yang
bersangkutan.”
Menurut Mamduh M.Hanafi (2003:24) pengertian aktiva adalah: “Aktiva
adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan darinya manfaat ekonomi dimasa
depan diharapkan akan diraih oleh perusahaan.”
Berdasarkan kedua pengertian diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa
aktiva adalah bentuk dari penanaman modal perusahaan,
bentuk-bentuknya dapat berupa harta kekayaan, dan diharapkan mampu
memberikan kontribus baik secara langsung maupun tidak langsung dimasa
yang akan datang.
Aktiva adalah semua kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, baik
yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang dapat dinilai dengan
satuan mata uang dan digunakan dalam operasi perusahaan.
b). Jenis Jenis Aktiva atau Asset
Ada banyak pendapat mengenai jenis jenis aktiva atau asset. Jenis Jenis Aktiva atau Asset, diantaranya :
1. Menurut Haryono Yusup (2003:23) aktiva dibagi menjadi dua yaitu:
a. Aktiva lancar
b. Aktiva tetap
2. Menurut Zaki Baridwan (2004:20) aktiva dibagi menjadi tiga yaitu:
a.
Aktiva lancar
b.
Aktiva tetap
c. Aktiva
lain-lain
Kesimpulan dari jenis aktiva tersebut diatas adalah: - Aktiva lancar adalah mencakup uang kas,aktiva lainnya, atau sumber lainnya yang diharapkan dapat direalisir atau dicairkan menjadi uang kas atau dijual selama jangka waktu yang normal.
- Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal
- Aktiva lain-lain adalah aktiva-aktiva yang tidak dapat dimasukkan dalam kelompok-kelompok lain seperti misalnya titipan kepada penjual untuk menjamin kontrak, bangunan dalam pengerjaan, piutang-piutang jangka panjang, uang muka pada pejabat perusahaan dan lain-lain.
Ada juga yang mengelompokkan Jenis Jenis Aktiva atau
Asset sebagai berikut :
1. Aktiva Lancar atau Aset lancarBeberapa pengertian Aktiva atau Asset lancar, diantaranya
- Aset lancar (Inggris: current asset) dalam akuntansi adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya satu tahun.
- Aktiva Lancar menurut Alimsyah dan Padji (2006;284), “Aktiva lancar adalah harta perusahaan yang dapat ditukar dengan uang tunai dalam waktu relative singkat, biasanya ukuran waktunya yang dipakai ialah siklus usaha atau tahu buku, yang termasuk aktiva lancar ialah uang kas, rekening giro bank, investasi jangka pendek, piutang usaha, persediaan barang dagang, biaya dibayar dimuka, wesel, dll..”
- Aktiva Lancar menurut S. Munawir (2004;14), “Aktiva lancar adalah uang kas atau aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode berikutnya (paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal).”
Dari pengertian aktiva lancar diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa aktiva lancar adalah aktiva yang dapat
dijadikan uang dalam waktu yang singkat dalam kurun waktu kurang
dari satu tahun yang terdiri dari kas, rekening
giro, piutang usaha,persediaan, wesel dan lain sebagainya.
Contoh aktiva lancar atau asset lancar antara lain adalah kas, piutang, investasi jangka pendek, persediaan, dan beban dibayar di muka.
Pengelompokkan Aktiva Lancar atau Asset Lancar
I. Menurut Abdulah Shahab (2001:52) yang termasuk ke dalam kelompok aktiva lancar adalah:
1. Kas
2. Surat berharga
3. Wesel tagih
4. Piutang dagang
5. Persediaan barang
6. Beban dibayar dimuka
II. Menurut S. Munawir (2004;14) yang termasuk ke dalam kelompok aktiva lancar adalah sebagai berikut:1.Kas
2.Investasi
3.Piutang wesel
4.Piutang dagang
5.persediaan
6.piutang penghasilan
7.persekot
Kesimpulan dari kelompok aktiva lancar diatas adalah:
- Kas atau uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan. Uang tunai yang dimiliki perusahaan tetapi sudah ditentukan penggunaannya (misalnya uang kas yang disisihkan untuk tujuan pelunasan hutang obligasi, untuk pembelian aktiva tetap atau tujuan-tujuan lain) tidak dapat dimasukkan dalam pos kas.
- Investasi jangka pendek (surat-surat berharga atau marketable securities). Yaitu investasi yang sifatnya sementara (jangka pendek) dengan maksud untuk memanfaatkan uang kas yang untuk sementara belum dibutuhkan dalam operasi.
- Piutang wesel, adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatan dalam suatu wesel atau perjanjian yang diatur dalam suatu undang-undang.
- Piutang dagang, adalah tagihan kepada pihak lain (kepada kreditor atau langganan) sebagai akibat adanya penjualan barang secara kredit.
- Persediaan, adalah semua barang-barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih digudang atau belum terjual
Beberapa pengertian Aktiva Investasi Jangka Panjang, diantaranya
- Aktiva Investasi adalah bentuk penyertaan jangka panjang di luar kegiatan usaha pokok perusahaan.
3. Aktiva Tetap atau Asset tetap
Pengertian aktiva tetap menurut beberapa ahli, diantaranya:
- Pengertian aktiva tetap menurut PSAK 16 (2004 : 16. 1) menyatakan bahwa ; “Aktiva tetap adalah aktiva tetap yang berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebihdari satu tahun.”
- Menurut IAI melalui PSAK No.16 (2004:16.2) mengemukakan pengertian aktiva tetap sebagai berikut: “aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.”
- Menurut Jerry J. Weygandt (2007:566) yang di alih bahasakan oleh Ali Akbar Yulianto, Wasilah, dan Rangga Handika, mengemukakan pengertian aktiva tetap sebagai berikut: “Aset tetap (plant assets ) adalah sumber daya yang memiliki tiga karakteristik: memiliki bentuk fisik, digunakan dalam kegiatan operasional, dan tidak untuk dijual ke konsumen.”
- Menurut Warren, Reeve & Fess (2006:504) yang di alih bahasakan oleh Aria farahmita, Amanugrahani dan Taufik hendrawan, mengemukakan pengertian aktiva tetap sebagai berikut: “aktiva tetap (fixed assets ) merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relative permanen.”
Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa aktiva
tetap adalah aktiva berwujud yang dimiliki perusahaan yang digunakan
dalam operasi perusahaan tidak dimaksudkan untuk dijual dan mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun.
Sedangkan pengertian aktiva tetap secara umum dalam akuntansi adalah
aset berwujud yang memiliki umur lebih dari satu tahun dan tidak mudah
diubah menjadi kas. Jenis aset tidak lancar ini biasanya dibeli untuk
digunakan untuk operasi dan tidak dimaksudkan untuk dijual kembali.
Contoh aset tetap antara lain adalah properti, bangunan, pabrik,
alat-alat produksi, mesin, kendaraan bermotor, furnitur, perlengkapan
kantor, kom puter, dan lain-lain. Aset tetap biasanya memperoleh
keringanan dalam perlakuan pajak. Kecuali tanah atau lahan, aset tetap
merupakan subyek dari depresiasi atau penyusutan.
- Tanah yang diatasnya didirikan bangunan atau digunakan operasi, misalnya sebagai lapangan, halaman, tempat parkir dan lain sebagainya
- Bangunan, baik bangunan kantor, toko maupun bangunan untuk pabrik
- Mesin
- Inventaris
- Kendaraan dan perlengkapan atau alat-alat lainnya.”
Aktiva atau Asset tak berwujud adalah harta yang tidak memiliki bentuk
tetapi sah dimiliki perusahaan dan dapat menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan.
Aktiva atau Asset Tidak Berwujud (Inggris: intangible asset) adalah
jenis aset yang tidak memiliki wujud fisik. Jenis utama aset tidak
berwujud adalah hak cipta, paten, merek dagang, rahasia dagang, dan
goodwill. Aset jenis ini mempunyai umur lebih dari satu tahun (aset tida
k lancar) dan dapat diamortisasi selama periode pemanfaatannya, yang
biasanya tidak lebih dari 40 tahun.
Jenis Jenis Aktiva Tidak Berwujud:
1. Patent/oktoroi 18 th
2. Hak
cipta 28 th
3. Merek
dagang à 20 th
4. Franchise
5. Goodwill
6. Biaya
penelitian & Pengembangan
7. Biaya
pendirian perusahaan
8. Leasehold
9. Beban
yang ditangguhkan
Contoh : Mesin rusak, uang jaminan, harta yang masih dalam proses kepengurusan yang sah, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar